Senin, 25 Agustus 2008

5 Anak Tuna Netra Chatting 17 Jam Nonstop

CIREBON - Lima penyandang tuna netra yang merupakan anak didik Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Padjajaran Bandung berhasil memecahkan rekor Muri dengan melakukan chatting selama 17 jam nonstop.

Acara itu digelar di area pamer Mall Grage Cirebon, pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB hingga Minggu (24/8/2008) pukul 12.00 WIB. Kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme pengunjung mal.

Kelima peserta itu terlihat mahir mengoperasikan notebook. Mereka bak orang normal yang mengoperasikan komputer biasa. Padahal, untuk mengoperasikannya, kelima anak itu hanya mengandalkan indra pendengaran saja.

Kelima anak itu adalah� Kakan, Saiful, Sigit, Nono, dan Gian. Dalam memecahkan rekor tersebut, mereka dibebaskan chatting dengan orang lain atau dengan rekannya sendiri yang turut dalam kegiatan.

Manager Area Indosat Cirebon Dodi Hendraningrat yang juga sebagai pendukung kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kepada masyarakat umum bahwa penderita tuna netra juga melek internet.

"Sebelumnya mereka telah dilatih di sekolahnya. Mereka mengikuti kelas khusus yang memperkenalkan wawasan tentang internet dan software yang mendukung kondisi fisik mereka," papar Dodi.

Dijelaskan Dodi, piranti lunak yang digunakan bernama JAWS, yang dapat mengubah tekt menjadi suara. Artinya, para tuna netra itu bisa chatting dengan mengandalkan indera pendengarannnya.

"Alat bantu mereka hanya headset. Sedangkan untuk mengetiknya menggunakan keyboard yang biasa digunakan orang normal," paparnya.

Sementara itu Manager Operasional Grage Group, Djarot Surodjo mengatakan, digelarnya kegiatan tersebut di Mall Grage merupakan kebanggaan bagi masyarakat Cirebon.

"Ini merupakan kebanggaan bagi warga masyarakat Cirebon. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi warga Cirebon untuk ngeh terhadap perkembangan teknologi," tegas Djarot. (Tantan Sulton Bukhawan/Sindo/jri)

0 komentar:

 
© 2008 *By Templates para Você*