MEKSIKO - Rasa takut bisa membuat segalanya jadi mungkin. Hal ini yang tengah terjadi di Meksiko menyusul meningkatnya angka penculikan.
Keterangan resmi yang dikutip okezone dari Reuters, Jumat (21/8/2008) menyebutkan bahwa angka penculikan di Meksiko meningkat 40 persen dalam kurun waktu 2004 hingga 2007, sehingga mampu menyamai Irak dan Kolombia yang terkenal sarat penculikan. Hal inilah yang mempelopori terciptanya chip pelacak anti culik keluaran Xega.
Awalnya hanya kalangan atas, atau berduit saja, yang menjadi sasaran penculik. Namun perkembangan terkini menyebutkan bahwa kalangan menengah pun terkena imbas obsesi penculik mendapatkan uang tebusan. Bahkan kasus-kasus penculikan yang terjadi belakangan hari ini tidak terlaporkan alias express kidnapping dimana korban diculik dan dipaksa untuk membobol tabungan mereka lewat ATM.
"Mereka menjadi sasaran utama penculikan karena memiliki uang sekaligus merasa ketakutan. Kombinasi inilah yang membuat mereka mudah menjadi sasaran empuk," ujar aktivis perlindungan konsumen Amerika Serikat, Katherine Albrecht.
Cara kerja benda mungil sebesar biji padi ini diawali dengan penanaman chip di lengan antara kulit dan otot agar chip tak terlihat. Transmiter di dalam chip yang mengirim sinyal radio ke perangkat GPS yang dikenakan pemakai, memungkinkan satelit melacak posisi mereka. Bila konsumen mengalami situasi penculikan, mereka tinggal menekan tombol khusus yang menghubungi Xega, untuk kemudian diteruskan ke pihak kepolisian untuk datangnya bantuan. Sistem kerja chip pelacak ini terinspirasi dari pelacakan pencurian kendaraan.
Untuk mendapatkan rasa aman ala Xega seperti itu, merogoh kocek dalam-dalam mutlak dilakukan. Pasalnya harga chip ini sendiri berharga USD4000, itu belum termasuk biaya bulanan untuk 'berlangganan rasa aman' seharga USD2200.
Pihak Xega sendiri akan melebarkan sayap usaha mereka pada tahun depan ke Brazil, Kolombia, dan Venezuela, menyusul oplah penjualan produk mereka yang tinggi dan mendapat respon antusias dari warga Meksiko.
Di luar Meksiko sana, sistem kerja pelacak ini diadaptasi oleh sebuah perusahaan Amerika, VeriChip Corp, yang menggunakan sinyal radio serupa untuk mengidentifikasi pasien yang sedang dalam masa kritis, dan menemukan para lansia yang tersesat jauh dari rumah mereka. (srn)
Senin, 25 Agustus 2008
Bisnis Paranoid ala Xega
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar