Senin, 25 Agustus 2008

Matt Murphy, Ingin Kuasai Pasar Software Bersama iFund


Adu kreativitas antarkompetitor tak terelakkan lagi. Munculnya iPhone dari Apple dan T-Mobile Dream dari sistem operasi Android dari Google telah menyuburkan kreativitas pencipta software.

Pemimpin perusahaan pengembang peranti lunak iFund, Matt Murphy, bertekad menguasai pasar di bidang itu. Murphy telah mengumpulkan dana investasi USD100 juta (Rp920 miliar) pada tahun ini, bersama mitra perusahaan Kleiner Perkins Caufield & Byers.

Dia khusus menginvestasikan dana tersebut untuk mengembangkan software aplikasi iPhone. Salah satu peranti lunak yang dikembangkannya bernama Whrrl. Software ini merupakan layanan pelacak mobilitas pengguna yang dapat digunakan bersama teman-teman pemilik iPhone. Dengan software ini teman-teman pengguna Whrrl dapat mengirimkan kritik dan saran tentang berbagai restoran atau kegiatan yang dilakukan pengguna Whrrl.

"Sebelum Whrrl keluar, Kleiner membuat software Pelago yang memiliki fungsi mirip Whrrl. Namun kini Whrrl keluar dan didanai oleh iFund," papar Murphy. Murphy dan Kleiner bertekad memanfaatkan popularitas Apple iPhone yang pemiliknya telah mengunduh 60 juta aplikasi dari App Store milik Apple. Murphy optimistis bisnis yang dia kembangkan akan untung berlipat ganda.

Keyakinan tersebut didukung 2.500 rencana bisnis yang telah masuk ke iFund untuk pengembangan aplikasi iPhone. Karenanya Murphy tidak ragu-ragu untuk berbisnis di bidang itu. Murphy, 41, sejak tujuh tahun terakhir fokus pada pengembangan aplikasi telepon seluler. Namun, sebelum iPhone muncul, masa depannya tidak terlalu cerah. Munculnya iPhone ibarat fajar baru bagi iFund yang dipimpinnya.

"Saya dulu sudah frustrasi dengan siapa saja, tentang betapa lambat dan suram semuanya. Hingga iPhone muncul dan Anda dapat menggunakannya saat ini," papar Murphy. Sejauh ini Murphy telah mendanai perusahaan Ngmoco dan Gogii yang mengembangkan iControl untuk mengawasi rumah saat ditinggal pergi pemiliknya.

Tidak hanya itu, Murphy akan segera mengumumkan perusahaan baru yang mengembangkan peranti lunak dunia virtual, di mana setiap orang dapat terlibat di dalamnya melalui telepon seluler mereka.

Menurut Murphy, ketiga perusahaan itu, Ngmoco, Gogii, dan satu perusahaan yang belum diumumkan namanya, akan segera menjual produknya pada musim gugur mendatang. Aplikasi iControl akan mulai dijual awal tahun depan. Pria bertubuh atletis itu sepenuhnya sadar akan semakin banyak menghadapi pesaing, baik yang lama maupun baru.

Sesuai perkiraan lembaga riset software, Research in Motion, sebentar lagi akan muncul sejumlah pengembang yang akan menciptakan berbagai aplikasi untuk BlackBerry. Perusahaan software JLA Ventures dari Kanada bersama RBC Venture Partners, misalnya, berani mengucurkan USD150 juta (Rp1,38 triliun) untuk BlackBerry Partners Fund. Google kemudian mengumumkan tantangannya dengan mengucurkan USD10 juta (Rp92 miliar) untuk pengembangan software dengan sistem operasi Android miliknya.

Besarnya dana yang dikucurkan berbagai perusahaan itu, menurut Murphy, merupakan hal yang sangat wajar karena keuntungan yang bisa diraup juga luar biasa. Murphy menegaskan, dana jutaan dolar tersebut merupakan investasi jangka panjang.

"Kleiner dan iFund berinvestasi pada berbagai mitra perusahaan untuk masa tujuh hingga delapan tahun ke depan," papar Murphy.

Meski demikian, sejumlah analis industri mengaku skeptis dengan langkah Murphy. Menurut peneliti senior di lembaga studi kewirausahaan Kauffman Foundation, Paul Kedrosky, perusahaan software telepon seluler akan bisa menjual produk antara USD90 juta (Rp828 miliar) hingga USD150 juta setelah delapan tahun, dengan keuntungan 18 persen per tahun dari investasi USD5 juta (Rp46 miliar).

"Berdasarkan jumlah tersebut, Anda akan menjadi perusahaan peranti lunak telepon seluler terbesar di dunia," papar Kedrosky. Murphy menanggapi semua suara miring itu dengan terus melakukan berbagai langkah terpadu seperti pelatihan, pembentukan tim yang solid, dan rekrutmen tenaga ahli.

Kini Murphy tengah sibuk menjadwalkan pertemuan langsung dengan tujuh agensi iklan untuk mendiskusikan kemungkinan iklan pada produknya. Pria energik itu juga terus mendorong mitra-mitra perusahaan yang didanainya untuk semakin gencar menciptakan produk baru. Salah satunya iFund yang mendanai Ngmoco, perusahaan pembuat peranti lunak game yang kini berencana meluncurkan beberapa game gratis dan game yang dijual di iPhone pada musim gugur tahun ini.

Murphy mencoba menciptakan iklim kerja dengan para mitranya senyaman mungkin. Beberapa mitra kerja Murphy mengaku suka dengan cara kerja pemimpin iFund tersebut.

"Dia seperti seorang produser. Dia tidak memengaruhi arah kerja perusahaan mitra, tapi dia memengaruhi taktik-taktik yang harus digunakan mitranya,' papar NeilYoung, pendiri Ngmoco.

Murphy merupakan pria kelahiran Ann Arbor, Mich, dan berpindah ke Pittsburgh saat berusia tiga tahun. Dia kemudian tinggal berpindah tempat. Dari Nashville, New York City, Santa Monica, California, sampai Underhill. Dua tahun terakhir saat masih di sekolah menengah atas, dia tinggal di Paris dan menjadi atlet di tiga cabang olahraga, sepak bola, rugby, dan tenis. Sebagai atlet, dia dapat menikmati perjalanan keliling Eropa untuk ikut berbagai kompetisi atletik. (sindo//srn)

0 komentar:

 
© 2008 *By Templates para Você*