Minggu, 17 Agustus 2008

SBY Jalin Komunikasi dengan 4 Pulau Terpencil


JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berhasil mengadakan percakapan dua arah dengan masyarakat di 4 pulau terpencil di Indonesia.

Dengan didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh dan para pejabat operator telekomunikasi, SBY mengadakan perbincangan dengan masyarakat dari Pulau Breueh, Kabupaten Aceh Besar (di ujung paling barat Indonesia dan bahkan lebih barat dari kota Sabang), Desa Kisar (berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat namun dekat dan berbatasan dengan Timur Leste), Desa Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe (berbatasan dengan Filipina) dan Desa Rinding Allo, Kabupaten Luwuk Utara.

Percakapan melalui jaringan Telkomsel Merah Putih ini diadakan pada 16 Agustus Kemarin, sehari menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-63, di Istana Negara.

"Momentum menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan ini memang sengaja dipilih untuk mengingatkan kembali, bahwa dari sekian banyak faktor dan komponen yang berperan besar bagi tercapainya Kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 63 tahun yang lalu di antaranya adalah sumbangsih yang dikontribusikan oleh bidang telekomunikasi. Melalui sarana dan prasarana telekomunikasi inilah Proklamasi Kemerdekaan tersebut dapat disebar-luaskan ke berbagai penjuru tanah air dan berbagai bagian dunia sekalipun," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh dalam keterangannya, Senin (18/8/2008).

Apalagi, lanjut Nuh, hari ini juga bertepatan dengan 32 tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 16 Agustus 1976, di tengah upayanya untuk mengurangi kesulitan komunikasi dalam negeri dan mempercepat pelaksanaan pembangunan, Indonesia telah melangkah maju dengan mulai mengoperasikan satelit PALAPA 1.

"Meski pada awal mulanya sempat banyak diragukan keseimbangan antara nilai investasi dan kemanfaatannya serta masih adanya skala prioritas pembangunan yang lain. Pada kenyataannya, satelit tersebut mampu menyalurkan telepon, telex dan transmisi televisi dari sebagian besar wilayah di Indonesia," papar Nuh.

Selain untuk keperluan penyelenggaraan telekomunikasi, Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) PALAPA ini juga digunakan oleh berbagai keperluan lain, misalnya untuk pertahanan dan keamanan, penyiaran, perhubungan dan lain sebagainya. Karena daerah cakupannya meliputi seluruh ASEAN maka beberapa negara tetangga pun telah memanfaatkan satelit PALAPA untuk keperluan komunikasi domestik mereka. Di sini terbukti betapa pentingnya peranan telekomunikasi sebagai salah satu alat komunikasi yang dapat mengudara dan meniadakan batas maupun hambatan apapun.(cdr) (srn)

0 komentar:

 
© 2008 *By Templates para Você*