Rabu, 17 September 2008

Beli Musik Dapat Uang


NEW YORK - Untuk mengikuti sebuah tren, seseorang kerap merogoh koceknya. Namun ada sebuah situs yang malah membayar konsumen bila membeli dari situs mereka.

Situs tersebut adalah Popcut yang bermarkas di Barkeley, California. Situs ini dirilis pada Agustus lalu. Setiap pelanggan yang membeli lagu dari situs ini akan mendapatkan 'hadiah' sebesar 99 sen per dolar.

Menariknya lagi, ketika orang lain membeli lagu yang sama yang sebelumnya sudah dibeli, bisa menjadi potongan harga bagi pembeli pertama ketika ingin membeli lagu dari Popcut di waktu mendatang.

Kesimpulannya adalah, semakin duluan membeli, semakin besar potongan yang didapatkan untuk pembelian lagu selanjutnya.

Direncanakan ke depan situs ini bisa membayar hadiah untuk pembeli tunai, walaupun opsi membayar secara kredit juga tersedia.

Ide unik situs ini datang dari keinginan tiga anak muda untuk menyejajarkan minat para seniman musik yang ingin menjual musik hasil karya mereka dan memanjakan para penggemar yang ingin mendapatkan musik secara gratis.

"Kami pikir dengan menyediakan insentif ekstra mendapatkan lagu secara legal seperti ini, bisa membuat sebuah lagu tampak lebih menarik untuk dibeli," ujar salah seorang dari tiga pembuat situs Popcut, Hannes Hess, berdasarkan keterangannya yang dikutip dari Associated Press, Selasa (16/9/2008).

Sejauh ini Popcut berjalan dengan baik dan mendapat respons positif dari pengguna. Gary Yao, salah seorang pelanggan situs ini, mengaku senang mendapatkan hadiah uang dari hasil membeli lagu di Popcut yang sampai sekarang sudah mencapai USD5,25.

"Situs ini memberi Saya insentif dan memberi wawasan apa yang baru dan tersedia. Saya menemukan beberapa grup band baru beberapa bulan terakhir ini," ujar Yao yang berprofesi sebagai analis produk yang bertempat di San Fransisco.

Siapapun bisa menjual musik ciptaan sendiri dengan kebebasan penuh karena tak terikat dengan kontrak eksklusif, sehingga seniman atau musisi bisa menjual musik mereka ke pusat lagu online lain, seperti toko lagu online milik Apple Inc, iTunes.

Popcut hanya mengambil 10 hingga 20 persen dari hasil penjualan lagu dengan menyerahkan sepenuhnya kepada musisi yang bersangkutan berapa bagian yang akan mereka terima dan untuk penggemar yang mengunduh.

Para pendiri Popcut optimis situs ini bisa terus eksis dengan banyaknya penggemar yang berlomba-lomba ingin menjadi pembeli pertama agar mendapatkan potongan lebih besar dan antusiasme pengunjung untuk terus mencari lagu baru. Walaupun begitu,� ketiga anak muda ini juga sadar bahwa situs mereka masih tertinggal jauh dengan toko musik online besar semacam milik Apple dan Amazon.com Inc. yang sudah menarik banyak pembeli.

Kreativitas Popcut ini mendapat pujian seorang analis dari Gartner Inc, Mike McGuire. Menurutnya konsep Popcut ini merupakan bentuk berbagi dengan pengguna yang paling efektif karena selain menghasilkan uang, pengguna juga merasa pembelian yang mereka lakukan bisa membantu grup band yang berjualan musik di situs ini.

Sayangnya pilihan lagu yang ditawarkan situs ini masih terhitung sedikit, hanya sekitar 700 lagu dari 400 seniman. Oleh sebab itu Popcut terus menambah jajaran musisinya melalui perjanjian yang dibuat dengan sebuah distributor musik DashGo Inc dan terus memperkaya jaringan distributor dan label rekaman. (jri)

0 komentar:

 
© 2008 *By Templates para Você*